Senin, 28 Maret 2016

Riba Menurut Pandangan Nasrani atau Kristen

v  Dalam agama kristen, pelarangan yang keras atas riba berlaku selama lebih dari 1.400 tahun.
v  Sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapat dalam Lukas 6:34-5 sebagai ayat yang mengecam praktek pengambilan bunga.
v Pandangan di kalangan pemuka agama Kristen dapat dikelompokkan menjadi tiga periode utama, yaitu :
1.     Pandangan Para Pendeta Awal Kristen (Abad I – XII).
·      Pada masa ini umumnya pengambilan bunga dilarang.Mereka merujuk masalah pengambilan bunga kepada Kitab Perjanjian Lama yang juga diimani oleh orang kristen seperti St. Basil (329-379), St. Gregory dari Nyssa (335-395), St. John Chrysostom (334-407), St. Ambrose, St. Augustine, dan St. Anselm dari Centerbury (1033-1109).
·      Larangan praktek bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang (canon) ,yaitu Council of Elvira (Spanyol tahun 306) mengeluarkan Canon 20, Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan Canon 44, First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan Canon 17, dan larangan pemberlakuan bunga untuk umum baru dikeluarkan pada Council of Vienne (tahun 1311).
·      Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai imbalan yang melebihi jumlah barang yang dipinjamkan.
·      Mengambil bunga adalah suatu dosa yang dilarang, baik dalam perjanjian lama maupun perjanjian baru.
·      Keinginan atau niat untuk mendapat imbalan melebihi apa yang dipinjamkan adalah suatu dosa. Bunga harus dikembalikan kepada pemiliknya.
·      Harga barang yang ditinggikan untuk penjualan secara kredit juga merupakan bunga yang terselubung.
2.      Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII – XVI)
·      Bunga dibedakan menjadi interest yang berarti bunga yang diperbolehkan, dan usury yang berarti bunga yang berlebihan.
·      Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan pinjaman adalah suatu dosa yang bertentangan dengan konsep keadilan.
·      Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau tidaknya tergantung dari niat si pemberi hutang.
3.      Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI – Tahun 1836)
·      Pendapat para reformis telah mengubah dan membentuk pandangan baru mengenai bunga. Para reformis itu antara lain adalah John Calvin (1509-1564), Charles du Moulin (1500 – 1566), Claude Saumaise (1588-1653), Martin Luther (1483-1546), Melanchthon (1497-1560), dan Zwingli (1484-1531)

·      Agama kristen menghalalkan bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar