Riba Menurut Pandangan Nasrani atau Kristen
v Dalam
agama kristen, pelarangan yang keras atas riba berlaku selama lebih dari 1.400
tahun.
v Sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat
yang terdapat dalam Lukas 6:34-5 sebagai ayat yang mengecam praktek pengambilan
bunga.
v Pandangan di kalangan pemuka agama Kristen dapat
dikelompokkan menjadi tiga periode utama, yaitu :
1.
Pandangan Para
Pendeta Awal Kristen (Abad I – XII).
·
Pada masa ini
umumnya pengambilan bunga dilarang.Mereka merujuk masalah pengambilan bunga
kepada Kitab Perjanjian Lama yang juga diimani oleh orang kristen seperti St.
Basil (329-379), St. Gregory dari Nyssa (335-395), St. John Chrysostom
(334-407), St. Ambrose, St. Augustine, dan St. Anselm dari Centerbury
(1033-1109).
·
Larangan praktek
bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang (canon) ,yaitu Council
of Elvira (Spanyol tahun 306) mengeluarkan Canon 20, Council of Arles (tahun
314) mengeluarkan Canon 44, First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan
Canon 17, dan larangan pemberlakuan bunga untuk umum baru dikeluarkan pada
Council of Vienne (tahun 1311).
·
Bunga adalah
semua bentuk yang diminta sebagai imbalan yang melebihi jumlah barang yang
dipinjamkan.
·
Mengambil bunga
adalah suatu dosa yang dilarang, baik dalam perjanjian lama maupun perjanjian
baru.
·
Keinginan atau
niat untuk mendapat imbalan melebihi apa yang dipinjamkan adalah suatu dosa.
Bunga harus dikembalikan kepada pemiliknya.
·
Harga barang
yang ditinggikan untuk penjualan secara kredit juga merupakan bunga yang
terselubung.
2.
Pandangan Para
Sarjana Kristen (Abad XII – XVI)
·
Bunga dibedakan
menjadi interest yang berarti bunga yang diperbolehkan, dan usury yang berarti
bunga yang berlebihan.
·
Niat atau perbuatan
untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan pinjaman adalah suatu dosa yang
bertentangan dengan konsep keadilan.
·
Mengambil bunga
dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau tidaknya tergantung dari niat si
pemberi hutang.
3.
Pandangan Para Reformis
Kristen (Abad XVI – Tahun 1836)
·
Pendapat para
reformis telah mengubah dan membentuk pandangan baru mengenai bunga. Para
reformis itu antara lain adalah John Calvin (1509-1564), Charles du Moulin
(1500 – 1566), Claude Saumaise (1588-1653), Martin Luther (1483-1546),
Melanchthon (1497-1560), dan Zwingli (1484-1531)
·
Agama kristen
menghalalkan bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar