Senin, 28 Maret 2016

Contoh artikel :

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Celya Candra Dewi
15820187

Abstract

Indonesia is rich in natural resources , one of them in the field of fisheries . In Indonesia there are many rivers , lakes, wetlands and reservoirs that are found bream . Fish is one of the ingredients necessary for mankind because it has a high nutritional content . Humans do a variety of ways to meet these needs , one with the cultivation or maintenance .

Keywords : Fishing , Freshwater Fish , Aquaculture .

A.    Pendahuluan

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, salah satunya di bidang perikanan. Indonesia terletak di antara dua samudera yang menyebabkan Indonesia kaya akan sumber daya laut, sehingga banyak ditemukan ikan air tawar dan ikan air laut. Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian bahan yang dibutuhkan manusia. Ikan sangat bermanfaat bagi manusia, sebab di dalamnya terdapat macam-macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti vitamin, protein, mineral dan lemak. Ikan air laut adalah ikan yang hidup di laut, sedangkan ikan air tawar adalah ikan yang hidup di sungai, danau, rawa, dan waduk.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia, tak heran jika manusia berusaha mencukupi kebutuhan mereka terhadap ikan. Mereka melakukan berbagai cara untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Mulai dengan melakukan pencarian di sumbernya yakni laut, sungai, danau, waduk. Sampai ada yang melakukan pemeliharaan atau pembudidayaan  yang biasa disebut dengan usaha perikananan. Karena ikan sangat diminati oleh manusia baik untuk dikonsumsi maupun untuk hiasan sehingga membuat ikan menjadi berkurang jumlahnya. Maka dari itu, mereka melakukan pembudidayaan atau pemeliharaan agar kelestarian ikan tetap terjaga. Dalam pemeliharaan atau pembudidayaan dilakukan dengan dua metode yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung berarti pengusaha langsung menggunakan habitat asli ikan tersebut, sedangkan secara tidak langsung berarti pengusaha membuat kolam-kolam untuk pemeliharaan atau pembudidayaan. Ikan yang berada dikolam-kolam biasanya merupakan ikan air tawar.
Artikel ini dibuat untuk membuat pembaca memahami tentang pengertian dari ikan air tawar itu sendiri. Serta pembaca dapat mengetahui jenis-jenis ikan air tawar yang bisa dibudidayakan dan metode pembenihan ikan yang dibudidayakan.  Pembaca diharapkan mampu memahami pakan ikan yang dibudidayakan. Selain itu, pembaca juga dapat mengetahui cara transportasi ikan yang dibudidayakan.

B.     Jenis-Jenis Ikan Air Tawar

Sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis ikan air tawar, akan lebih baik jika kita mengetahui pengertian dari ikan air tawar terlebih dahulu. Pada Bab I Ketentuan Umum, Bagian Kesatu, Pasal 1 ayat 4 undang-undang ini tercantum pengertian bahwa ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.[1] Sedangkan ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai, danau, rawa dan waduk dengan salinitas kurang dari 0,05%. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. Habitat air tawar dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu: (a) Perairan menggenang atau habitat lentik, misalnya: danau, kolam dan rawa; dan (b) Perairan mengalir atau habitat lotik, misalnya: mata air dan sungai.[2]
Beberapa jenis ikan air tawar, antara lain :
1.      Ikan Mas
Ikan mas adalah ikan yang berasal dari negeri Cina dan Rusia yang kemudian tersebar ke negara-negara lain. Nama lain ikan mas adalah tombro, ameh dan karper. Ikan mas tergolong pemakan segala (omniovora). Ikan mas memiliki ciri-ciri yaitu memiliki badan memanjang dan sedikit pipih, mulut dapat disembulkan dan bagian belakang dilengkapi jari-jari keras.
2.      Ikan Nila adalah ikan yang berasal dari Afrika bagian timur, seperti sungai Nil (Mesir), Danau Tonganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Dari beberapa jenis ikan nila, masyarakat lebih suka memelihara ikan nila gift karena pertumbuhan yang lebih pesat dibanding dengan nila biasa. Ikan nila gift termasuk pemakan segala (omnivora). Ciri-ciri ikan nila gift yaitu memiliki bentuk badan yang pipih ke samping, memanjang dan memiliki warna putih kehitaman, makin ke perut semakin terang. Ikan nila mempunyai garis vertikal 9-11 buah berwarna hijau kebiruan. Pada sirip ekor terdapat 6-12 garis melintang yang di ujungnya berwarna kemerah-merahan. Sedangkan di punggungnya terdapat garis miring. Mata ikan nila gift tampak menonjol agak besar dengan bagian tepi berwarna hijau kebiru-biruan.
3.      Ikan Gurami
Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia). Pertumbuhan ikan gurami agak lambat dibandingkan dengan ikan air tawar yang lain. Dari beberapa jenis gurami yang paling unggul adalah porselen karena lebih unggul dalam menghasilkan telur.
4.      Ikan Patin
Ikan patin adalah ikan yang berasal dari Thailand. Ikan patin adalah jenis ikan air tawar yang dapat tumbuh besar. Ciri-ciri ikan patin adalah memiliki badan memanjang dan tidak bersisisk, panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm, tubuh berwarna putih seperti perak dan punggung berwarna kebiru-biruan. Bentuk kepala relatif kecil dan memiliki dua kumis sebagai indra peraba.
5.      Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang tidak memiliki sisik tetapi berlendir, sehingga tubuhnya licin. Mulutnya lebar dan dilengkapi empat pasang kumis sebagai alat peraba pada saat bergerak. Warna punggung hitam kehijauan dan perutnya putih kekuningan.
6.      Ikan Baung
Ikan baung adalah ikan asli Indonesia. Ciri-ciri ikan baung adalah memiliki bentuk badan memanjang. Baung mempunyai lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip perut, sirip dubur dan sirip ekor. Baung tidak memiliki sisik. Baung mempunyai empat pasang sungut peraba.
7.      Ikan Gabus
Ikan gabus adalah ikan buas asli Indonesia yang memiliki kepala besar dan agak gepeng mirip kepala ular dengan sisik-sisik besar diatas kepala. Ikan gabus bisa mencapai panjang 1m. Mempunyai mulut yang besar dengan gigi-gigi yang besar dan tajam. Ikan gabus tergolong pemakan daging (carnivor). Ikan gabus merupakan sumber protein hewani yang kandungan gizinya tinggi.
8.      Ikan Betok
Ikan betok berbentuk lonjong lebih ke belakang menjadi pipih dan kepala relatif besar, mulut tidak dapat ditonjolkan. Sirip punggung terdiri dari 17 buah jari-jari keras dan lemah, sirip disokong oleh 10 buah jari-jari keras dan 15 buah jari-jari lemah. Sirip perut mempunyai 1 buah jari-jari keras dan 3 buah jari-jari lemah.

C.    Proses Pembenihan Ikan Air Tawar

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pembenihan ikan air tawar, yaitu :
1.      Lokasi pembenihan
Dalam membangun suatu usaha pembenihan dibutuhkan lokasi yang tepat agar dapat berjalan lancar. Penentuan lokasi harus memperhatikan beberapa syarat ,yaitu:
a)      Persyaratan Teknis
Di dalam persyaratan ini harus memperhatikan sumber air, kualitas air, iklim dan hidrologi, tanah, topografi, tanaman, dan biologi. Biasanya sumber air berasal dari saluran irigasi, sungai, waduk, air hujan, mata air, danau dan sumur.
b)      Persyaratan Sosial Ekonomi
Penentuan lokasi harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : skala usaha, target produksi, jenis ikan, dan kemungkinan pengembangan usaha.
c)      Persyaratan lingkungan.
Persyaratan lingkungan lokasi harus aman dari gangguan dan tidak mengganggu masyarakat.
2.      Fasilitas Pembenihan Ikan
Fasilitas berdasarkan operasionalnya, yaitu:
a)      Sasaran Pokok
Sasaran pokok berupa kolam pemijahan, kolam pendederan I, kolam pendederan II dan III, kolam pemeliharaan calon induk dan kolam penampungan benih.
b)      Sasaran Penunjang
Sasaran penunjang terdiri dari kolam pemberokan, kolam pengendapan, kolam filter dan resevoar, kolam pemeliharaan ikan donor, serta peralatan dan bahan.
3.      Pengadaan Induk
Pengadaan induk bisa dilakukan dengan cara seleksi, penangkapan di alam, mendatangkan dari luar, gynogenesis (pembiakan seksual).
4.      Pemijahan Ikan
Merupakan proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Pemijahan setiap spesies tidaklah sama tergantung dari habitat pemijahan itu melangsungkan prosesnya. Teknik pemijahan terdiri dari 2, yaitu pemijahan secara tradisional dan secara hipofisa. Secara Tradisional dengan cara memberikan kondisi yang sama dengan habitat alam sehingga ikan-ikan tersebut melangsungkan aktivitas reproduksinya seperti di alam. Secara hipofisa untuk memijahkan ikan-ikan yang tidak dapat memijah secara alami di kolam dan untuk mempercepat tingkat kematangan gonad ikan serta mempercepat terjadinya ovulasi. Proses penetasan telur bisa dilakukan di kolam penetasan atau inkubator. Setelah telur menetas dan kemudian embrio memasuki fase larva. Fase larva terdiri dari dua macam, yaitu pro-larva dan post-larva sehingga perawatannya harus dibedakan. Dalam kegiatan budidaya pakan yang diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Untuk pakan alami biasanya diberikan untuk ikan yang masih berukuran larva, sedangkan pakan buatan diberikan untuk ikan yang sudah besar.

D.    Transportasi Ikan Air Tawar yang Dibudidayakan

Di dalam pasar internasional saat ini terjadi pergeseran permintaan pasar perikanan. Dari yang semula meminta ikan yang beku dan berbentuk olahan sekarang menginginkan ke bentuk hidup. Dalam hal ini,  menimbulkan banyak masalah karena pengangkutan ikan dalam keadaan hidup mengandung resiko tinggi dan juga biayanya yang mahal. Dalam pengangkutan atau transportasi ikan air tawar terdiri dari dua sistem, yaitu transportasi sistem terbuka dan transportasi sistem tertutup. Transportasi sistem terbuka biasanya dilakukan untuk jarak yang relatif dekat karena hanya menggunakan logam atau plastik yang langsung berhubungan dengan udara luar. Transportasi sistem tertutup lebih efisiensi terhadap jarak, waktu dan penggunaan tempat. Wadah yang dapat digunakan kantong plastik atau kemasan lain yang tertutup rapat. Menurut Huet (1970) faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pengangkutan biota air hidup adalah spesies, temperatur air, lama pengangkutan, lama istirahat, umur, ukuran ikan, ketahanan relatif ikan, sifat alami waktu pengangkutan, kondisi klimatologi pada saat pengangkutan.[3]

E.     Penutup

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa di Indonesia kaya akan sumber daya alam, salah satunya dalam bidang perikanan. Di Indonesia terdapat banyak sungai, danau, rawa dan waduk sehingga banyak ditemukan ikan air tawar. Ikan sangat dibutuhkan manusia karena kandungan gizinya yang tinggi, maka dari itu manusia melakukan berbagai hal untuk mencukupi kebutuhan tersebut, salah satunya melakukan budidaya atau pemeliharaan. Beberapa jenis ikan air tawar yang ada di Indonesia yaitu ikan mas, nila, gurami, patin, lele sangkuriang, baung, gabus, betok, dll. Di dalam proses budidaya terdapat proses pembenihan yang harus memperhatikan beberapa faktor ,yaitu lokasi pembenihan, fasilitas pembenihan ikan, pengadaan induk dan pemijahan ikan. Proses budidaya juga harus memperhatikan pakan yang akan diberikan. Sistem transportasi yang digunakan untuk mengangkut ikan bisa dengan sistem terbuka maupun tertutup tergantung dengan situasi dan kondisi. Sebagai warga negara Indonesia harus bersyukur karena kekayaan sumber daya alam yang kita miliki. Kita harus memanfaatkannya dengan baik, jangan sampai menyalahgunakan. Selain itu, kita juga harus selalu ikut serta dalam menjaga kelestarian ikan agar tetap ada sepanjang masa.

F.     Daftar Pustaka

Omar, Sharifuddin Bin Andy. 2012. DUNIA IKAN. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rukmini. 2012. TEKNOLOGI BUDI DAYA BIOTA AIR. Bandung: Karya Putra Darwati.

Haluan, John dkk. 2011. PENDEKATAN KUANTITATIF Untuk Pengembangan Operasi Industri Perikanan. Bandung: Lubuk Agung.


















[1] Sharifuddin bin Andy Omar, Dunia Ikan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h.1.
[2] Sharifuddin bin Andy Omar, Dunia Ikan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h.65.
[3] Rukmini, TEKNOLOGI BUDI DAYA BIOTA AIR, (Bandung: Karya Putra Darwati, 2012), h.344.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar