Contoh artikel :
BUDIDAYA IKAN
AIR TAWAR
Celya Candra
Dewi
15820187
Abstract
Indonesia is rich in
natural resources , one of them in the field of fisheries . In Indonesia there
are many rivers , lakes, wetlands and reservoirs that are found bream . Fish is
one of the ingredients necessary for mankind because it has a high nutritional
content . Humans do a variety of ways to meet these needs , one with the
cultivation or maintenance .
Keywords : Fishing ,
Freshwater Fish , Aquaculture .
A.
Pendahuluan
Indonesia memiliki
kekayaan sumber daya alam, salah satunya di bidang perikanan. Indonesia
terletak di antara dua samudera yang menyebabkan Indonesia kaya akan sumber
daya laut, sehingga banyak ditemukan ikan air tawar dan ikan air laut. Ikan
merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian bahan
yang dibutuhkan manusia. Ikan sangat bermanfaat bagi manusia, sebab di dalamnya
terdapat macam-macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti vitamin,
protein, mineral dan lemak. Ikan air laut adalah ikan yang hidup di laut, sedangkan
ikan air tawar adalah ikan yang hidup di sungai, danau, rawa, dan waduk.
Mengingat pentingnya
ikan bagi manusia, tak heran jika manusia berusaha mencukupi kebutuhan mereka
terhadap ikan. Mereka melakukan berbagai cara untuk mencukupi kebutuhan
tersebut. Mulai dengan melakukan pencarian di sumbernya yakni laut, sungai,
danau, waduk. Sampai ada yang melakukan pemeliharaan atau pembudidayaan yang biasa disebut dengan usaha perikananan. Karena
ikan sangat diminati oleh manusia baik untuk dikonsumsi maupun untuk hiasan
sehingga membuat ikan menjadi berkurang jumlahnya. Maka dari itu, mereka
melakukan pembudidayaan atau pemeliharaan agar kelestarian ikan tetap terjaga.
Dalam pemeliharaan atau pembudidayaan dilakukan dengan dua metode yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Secara langsung berarti pengusaha langsung
menggunakan habitat asli ikan tersebut, sedangkan secara tidak langsung berarti
pengusaha membuat kolam-kolam untuk pemeliharaan atau pembudidayaan. Ikan yang
berada dikolam-kolam biasanya merupakan ikan air tawar.
Artikel ini dibuat
untuk membuat pembaca memahami tentang pengertian dari ikan air tawar itu
sendiri. Serta pembaca dapat mengetahui jenis-jenis ikan air tawar yang bisa
dibudidayakan dan metode pembenihan ikan yang dibudidayakan. Pembaca diharapkan mampu memahami pakan ikan
yang dibudidayakan. Selain itu, pembaca juga dapat mengetahui cara transportasi
ikan yang dibudidayakan.
B.
Jenis-Jenis Ikan Air Tawar
Sebelum kita membahas
mengenai jenis-jenis ikan air tawar, akan lebih baik jika kita mengetahui
pengertian dari ikan air tawar terlebih dahulu. Pada Bab I Ketentuan Umum,
Bagian Kesatu, Pasal 1 ayat 4 undang-undang ini tercantum pengertian bahwa ikan
adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya
berada di dalam lingkungan perairan.[1]
Sedangkan ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh
hidupnya di air tawar, seperti sungai, danau, rawa dan waduk dengan salinitas
kurang dari 0,05%. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi
fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. Habitat
air tawar dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu: (a) Perairan menggenang
atau habitat lentik, misalnya: danau, kolam dan rawa; dan (b) Perairan mengalir
atau habitat lotik, misalnya: mata air dan sungai.[2]
Beberapa jenis ikan air
tawar, antara lain :
1.
Ikan Mas
Ikan
mas adalah ikan yang berasal dari negeri Cina dan Rusia yang kemudian tersebar
ke negara-negara lain. Nama lain ikan mas adalah tombro, ameh dan karper. Ikan
mas tergolong pemakan segala (omniovora). Ikan mas memiliki ciri-ciri yaitu
memiliki badan memanjang dan sedikit pipih, mulut dapat disembulkan dan bagian
belakang dilengkapi jari-jari keras.
2.
Ikan Nila adalah
ikan yang berasal dari Afrika bagian timur, seperti sungai Nil (Mesir), Danau
Tonganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Dari beberapa jenis ikan nila, masyarakat
lebih suka memelihara ikan nila gift karena pertumbuhan yang lebih pesat
dibanding dengan nila biasa. Ikan nila gift termasuk pemakan segala (omnivora).
Ciri-ciri ikan nila gift yaitu memiliki bentuk badan yang pipih ke samping, memanjang
dan memiliki warna putih kehitaman, makin ke perut semakin terang. Ikan nila mempunyai
garis vertikal 9-11 buah berwarna hijau kebiruan. Pada sirip ekor terdapat 6-12
garis melintang yang di ujungnya berwarna kemerah-merahan. Sedangkan di punggungnya
terdapat garis miring. Mata ikan nila gift tampak menonjol agak besar dengan
bagian tepi berwarna hijau kebiru-biruan.
3.
Ikan Gurami
Ikan
gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia). Pertumbuhan
ikan gurami agak lambat dibandingkan dengan ikan air tawar yang lain. Dari
beberapa jenis gurami yang paling unggul adalah porselen karena lebih unggul
dalam menghasilkan telur.
4.
Ikan Patin
Ikan
patin adalah ikan yang berasal dari Thailand. Ikan patin adalah jenis ikan air
tawar yang dapat tumbuh besar. Ciri-ciri ikan patin adalah memiliki badan
memanjang dan tidak bersisisk, panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm, tubuh
berwarna putih seperti perak dan punggung berwarna kebiru-biruan. Bentuk kepala
relatif kecil dan memiliki dua kumis sebagai indra peraba.
5.
Ikan Lele
Sangkuriang
Ikan
lele sangkuriang tidak memiliki sisik tetapi berlendir, sehingga tubuhnya
licin. Mulutnya lebar dan dilengkapi empat pasang kumis sebagai alat peraba
pada saat bergerak. Warna punggung hitam kehijauan dan perutnya putih
kekuningan.
6.
Ikan Baung
Ikan
baung adalah ikan asli Indonesia. Ciri-ciri ikan baung adalah memiliki bentuk
badan memanjang. Baung mempunyai lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip
perut, sirip dubur dan sirip ekor. Baung tidak memiliki sisik. Baung mempunyai
empat pasang sungut peraba.
7.
Ikan Gabus
Ikan
gabus adalah ikan buas asli Indonesia yang memiliki kepala besar dan agak
gepeng mirip kepala ular dengan sisik-sisik besar diatas kepala. Ikan gabus
bisa mencapai panjang 1m. Mempunyai mulut yang besar dengan gigi-gigi yang
besar dan tajam. Ikan gabus tergolong pemakan daging (carnivor). Ikan gabus
merupakan sumber protein hewani yang kandungan gizinya tinggi.
8.
Ikan Betok
Ikan
betok berbentuk lonjong lebih ke belakang menjadi pipih dan kepala relatif
besar, mulut tidak dapat ditonjolkan. Sirip punggung terdiri dari 17 buah
jari-jari keras dan lemah, sirip disokong oleh 10 buah jari-jari keras dan 15
buah jari-jari lemah. Sirip perut mempunyai 1 buah jari-jari keras dan 3 buah
jari-jari lemah.
C.
Proses Pembenihan Ikan Air Tawar
Beberapa faktor yang
harus diperhatikan dalam pembenihan ikan air tawar, yaitu :
1.
Lokasi
pembenihan
Dalam
membangun suatu usaha pembenihan dibutuhkan lokasi yang tepat agar dapat
berjalan lancar. Penentuan lokasi harus memperhatikan beberapa syarat ,yaitu:
a)
Persyaratan Teknis
Di
dalam persyaratan ini harus memperhatikan sumber air, kualitas air, iklim dan
hidrologi, tanah, topografi, tanaman, dan biologi. Biasanya sumber air berasal
dari saluran irigasi, sungai, waduk, air hujan, mata air, danau dan sumur.
b)
Persyaratan
Sosial Ekonomi
Penentuan
lokasi harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : skala usaha, target produksi,
jenis ikan, dan kemungkinan pengembangan usaha.
c)
Persyaratan
lingkungan.
Persyaratan
lingkungan lokasi harus aman dari gangguan dan tidak mengganggu masyarakat.
2.
Fasilitas
Pembenihan Ikan
Fasilitas
berdasarkan operasionalnya, yaitu:
a)
Sasaran Pokok
Sasaran
pokok berupa kolam pemijahan, kolam pendederan I, kolam pendederan II dan III, kolam
pemeliharaan calon induk dan kolam penampungan benih.
b)
Sasaran
Penunjang
Sasaran
penunjang terdiri dari kolam pemberokan, kolam pengendapan, kolam filter dan
resevoar, kolam pemeliharaan ikan donor, serta peralatan dan bahan.
3.
Pengadaan Induk
Pengadaan
induk bisa dilakukan dengan cara seleksi, penangkapan di alam, mendatangkan
dari luar, gynogenesis (pembiakan seksual).
4.
Pemijahan Ikan
Merupakan
proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan
yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Pemijahan setiap spesies tidaklah sama
tergantung dari habitat pemijahan itu melangsungkan prosesnya. Teknik pemijahan
terdiri dari 2, yaitu pemijahan secara tradisional dan secara hipofisa. Secara
Tradisional dengan cara memberikan kondisi yang sama dengan habitat alam
sehingga ikan-ikan tersebut melangsungkan aktivitas reproduksinya seperti di
alam. Secara hipofisa untuk memijahkan ikan-ikan yang tidak dapat memijah
secara alami di kolam dan untuk mempercepat tingkat kematangan gonad ikan serta
mempercepat terjadinya ovulasi. Proses penetasan telur bisa dilakukan di kolam
penetasan atau inkubator. Setelah telur menetas dan kemudian embrio memasuki
fase larva. Fase larva terdiri dari dua macam, yaitu pro-larva dan post-larva
sehingga perawatannya harus dibedakan. Dalam kegiatan budidaya pakan yang
diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Untuk pakan alami biasanya
diberikan untuk ikan yang masih berukuran larva, sedangkan pakan buatan
diberikan untuk ikan yang sudah besar.
D.
Transportasi Ikan Air Tawar yang Dibudidayakan
Di dalam pasar
internasional saat ini terjadi pergeseran permintaan pasar perikanan. Dari yang
semula meminta ikan yang beku dan berbentuk olahan sekarang menginginkan ke
bentuk hidup. Dalam hal ini, menimbulkan
banyak masalah karena pengangkutan ikan dalam keadaan hidup mengandung resiko
tinggi dan juga biayanya yang mahal. Dalam pengangkutan atau transportasi ikan
air tawar terdiri dari dua sistem, yaitu transportasi sistem terbuka dan
transportasi sistem tertutup. Transportasi sistem terbuka biasanya dilakukan
untuk jarak yang relatif dekat karena hanya menggunakan logam atau plastik yang
langsung berhubungan dengan udara luar. Transportasi sistem tertutup lebih
efisiensi terhadap jarak, waktu dan penggunaan tempat. Wadah yang dapat
digunakan kantong plastik atau kemasan lain yang tertutup rapat. Menurut Huet
(1970) faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pengangkutan biota
air hidup adalah spesies, temperatur air, lama pengangkutan, lama istirahat,
umur, ukuran ikan, ketahanan relatif ikan, sifat alami waktu pengangkutan,
kondisi klimatologi pada saat pengangkutan.[3]
E.
Penutup
Dari pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa di Indonesia kaya akan sumber daya alam, salah satunya
dalam bidang perikanan. Di Indonesia terdapat banyak sungai, danau, rawa dan
waduk sehingga banyak ditemukan ikan air tawar. Ikan sangat dibutuhkan manusia
karena kandungan gizinya yang tinggi, maka dari itu manusia melakukan berbagai
hal untuk mencukupi kebutuhan tersebut, salah satunya melakukan budidaya atau
pemeliharaan. Beberapa jenis ikan air tawar yang ada di Indonesia yaitu ikan
mas, nila, gurami, patin, lele sangkuriang, baung, gabus, betok, dll. Di dalam
proses budidaya terdapat proses pembenihan yang harus memperhatikan beberapa
faktor ,yaitu lokasi pembenihan, fasilitas pembenihan ikan, pengadaan induk dan
pemijahan ikan. Proses budidaya juga harus memperhatikan pakan yang akan
diberikan. Sistem transportasi yang digunakan untuk mengangkut ikan bisa dengan
sistem terbuka maupun tertutup tergantung dengan situasi dan kondisi. Sebagai
warga negara Indonesia harus bersyukur karena kekayaan sumber daya alam yang
kita miliki. Kita harus memanfaatkannya dengan baik, jangan sampai menyalahgunakan.
Selain itu, kita juga harus selalu ikut serta dalam menjaga kelestarian ikan
agar tetap ada sepanjang masa.
F.
Daftar
Pustaka
Omar,
Sharifuddin Bin Andy. 2012. DUNIA IKAN. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Rukmini.
2012. TEKNOLOGI BUDI DAYA BIOTA AIR. Bandung:
Karya Putra Darwati.
Haluan,
John dkk. 2011. PENDEKATAN KUANTITATIF
Untuk Pengembangan Operasi Industri Perikanan. Bandung: Lubuk Agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar